Aku berjalan melewati koridor sekolah , menuju perpustakaan . Salah satu tempat yang sering aku kunjungi , maklum aku terbilang kutu buku di sekolah . “Assalamualaikum Pa Nurdin !” sapaku pada seoarang lelaki tua yang bertugas menjadi penjaga perpustakaan . “Waalaikumsalam , eh neng Mira , mau baca buku neng ?” “Iya Pa , biasa hehe..” Aku memang sudah kenal dengan Pa Nurdin , tak aneh bila ia selalu ingat dengan namaku . Aku pun langsung menuju rak buku , mencari buku matematika yang ingin ku geluti disini . “Neng , Bapa mau keluar dulu sebentar , tadi dipanggil kepala sekolah . Neng masih lama kan baca nya ?” sahut Pa Nurdin mengagetkanku yang sedang fokus menggeluti salah satu pelajaran yang kusukai . “Eh , iya Pa silahkan , saya masih lama kok disini . Biar saya yang sekalian jagain perpustakaan .” jawabku . Pa Nurdin pun tersenyum dan segera berlalu . Aku kembali membaca buku . “BUKKK !!” aku terlonjak kaget . Ah ternyata hanya buku yang jatuh . Aku mengambil buku tersebut lalu menyimpannya kembali di rak buku . Sekilas , ku perhatikan ruangan perpustakaan ini . Sayang sekali , ruangan ini kurang mendapat perhatian kepala sekolah sepertinya . Buktinya , cat di dinding sudah terlihat kusam . Atap perpustakaan pun sudah terdapat lubang . Kayu pada rak buku dan meja baca sudah banyak yang di makan rayap . Ruangan ini juga kurang penerangan , hii seram juga bila ku perhatikan ruangan ini dengan jeli . Ah , sebaiknya ku hilangkan perasaan buruk yang ada di otakku saat ini . Aku kembali ke meja bacaku . Buku yang ku baca telah selesai kulahap habis . Sebaiknya aku kembali ke kelas , pikirku . “Neng , sudah selesai bacanya ?” sapa Pa Nurdin ketika aku hendak meninggalkan perpustakaan . “Eh bapa , iya pa sudah selesai . Saya permisi ke kelas lagi Pa . Assalamualaikum” “Waalaikumsalam .” ***** “Hai Mira , dari mana saja kamu !” “Eh , hai Nit ! Biasa lah aku dari perpustakaan” “Oya , kamu tahu sesuatu ga ? tentang anak itu ?” Nita mengajakku duduk di kursi , sepertinya ia ingin memberitahuku sesuatu . Aku dan Nita sudah bersahabat sejak kelas satu SMP . Hingga kini aku kelas 10 SMA , kita masih bersama – sama dan selalu mendapat kelas yang sama pula . “Sesuatu apaan ? Anak itu ? Maksudmu anak kelas C2 yang aneh itu ?” “Iya benar . Coba bayangkan , tadi aku sempat bertemu dengannya , aku mencoba menyapanya . Dan tebak apa yang dia lakukan ?” “Mengabaikanmu ?” jawabku . “Yup , betul sekali ! Dia hanya mengangguk tanpa menjawab . Aneh sekali kan dia ?” “Hahaha .. Mungkin memang sifatnya begitu , sudahlah biarkan saja !” “Tapi kan anak itu bikin aku jengkel . Dasar aneh ..” cerocos Nita . Aku hanya terdiam , tak lagi menanggapi celotehan Nita tentang Naomi . Seorang perempuan yang memang aneh sekaligus misterius menurutku. Dia murid kelas C2 . Dia sepertinya tidak mempunyai teman dekat , soalnya aku tidak pernah melihat dia ngobrol berdua dengan orang lain . Dia selalu sendirian . Aku pun tidak pernah melihat wajahnya dengan jelas , apakah dia cantik atau buruk rupa seprti hanti hii . . Rambutnya yang panjang dan terurai menutupi wajahnya yang selalu terlihat pucat . Aku sering bertemu dengannnya di perpustakaan , ia juga hobi membaca buku sepertinya. Sempat aku mencoba menyapanya di perpustakaan , dan kalian sudah tahu apa yang dia lakukan ! Dia hanya mengangguk tanpa membalas sapaan dariku . Memang menyebalkan , tapi mungkin itu memang sifatnya yang seperti itu . Jadi aku tak perlu memasukannmya ke dalam hati . Lagi pula , nanti juga kita akan saling mengenal bila sering bertemu . *****

Comments (0)